Pernah mengalami nyeri dan ngilu pada gigi? Tentunya, sensasi tersebut tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari, ya. Namun, tahukah Anda? Rasa nyeri tersebut tidak boleh disepelekan karena bisa semakin parah dan berakibat fatal apabila metode perawatan yang digunakan kurang tepat.
Untuk itu, penting untuk mengetahui jenis-jenis penyakit gigi dengan membaca artikel ini hingga akhir. Dengan begitu, Anda jadi tahu penanganan yang tepat sesuai jenis penyakitnya.
1. Sariawan
Jenis-jenis penyakit gigi yang pertama dan umum terjadi pada manusia adalah sariawan atau stomatitis. Gangguan yang disebabkan oleh jamur candica albicans ini ditandai dengan timbulnya bercak berwarna putih kekuningan di selaput lendir mulut. Biasanya, sariawan dapat dipicu oleh pemakaian behel dan gigi palsu, luka gigitan, penggunaan obat tertentu (antibiotik, kortikosteroid, atau obat kumur yang mengandung alkohol), kekurangan asupan vitamin, dan kebersihan mulut yang kurang terjaga.
2. Bau Mulut
Tak hanya dialami orang dewasa, anak kecil juga dapat mengalami bau mulut yang mengganggu. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan karang gigi yang tidak dibersihkan, gigi berlubang yang tidak segera ditambal, dan sisa akar, sehingga bakteri menumpuk di rongga mulut.
3. Gingivitis
Malas menjaga kebersihan mulut? Hati-hati, Anda berisiko mengalami gingivitis, lho! Radang gusi akibat infeksi bakteri ini dipicu oleh kebersihan mulut yang buruk dan kebiasaan mengonsumsi makanan manis dan asam. Sehingga, plak dan karang menumpuk dan membuat gusi jadi meradang.
4. Karies
Sering dibilang penyakit gigi berlubang, karies merupakan kondisi di mana lapisan email mengalami kerusakan hingga menggerogoti bagian saraf gigi. Biasanya karies terjadi akibat adanya aktivitas bakteri di dalam mulut. Gejala karies gigi ditunjukkan dengan area gigi yang rusak dan berlubang, mengeluarkan bau, ngilu, dan gusi bengkak. Bila Anda memiliki gigi dengan gejala tersebut, disarankan untuk segera mencabut gigi agar tidak ada makanan yang tersangkut di celah gigi.
5. Gigi Sensitif
Gigi sensitif atau hipersensitivitas dentin adalah kondisi saat gigi terasa ngilu dan nyeri akibat penipisan enamel. Tak jarang, hal ini dipicu setelah perawatan saluran akar, penurunan gusi, atau mengonsumsi makanan atau minuman dingin atau panas. Supaya ngilu tidak sering muncul, Anda bisa merawatnya dengan mengubah merek pasta gigi dan obat kumur khusus.
6. Periodontitis
Periodontitis merupakan gangguan kesehatan berupa inflamasi pada jaringan periodontal yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Kondisi ini tidak boleh dianggap remeh karena periodontitis dapat memicu gigi goyang dan tanggal, serta meningkatkan risiko komplikasi akibat bakteri masuk ke aliran darah dan menyerang organ tubuh vital.
Jika gusi Anda mengalami pembengkakan berwarna merah atau keunguan, nyeri saat disentuh, dan timbul rongga dan nanah di mulut (abses gigi), segera konsultasikan diri ke dokter gigi untuk mencegah periodontitis menjadi kronis.
7. Abses Gusi
Jenis-jenis penyakit gigi yang satu ini tidak boleh Anda abaikan. Pasalnya, abses gusi ditandai dengan penumpukan nanah yang menyebabkan peradangan dan berisiko menyebar ke seluruh gusi. Bila Anda mengalami kondisi yang satu ini, jangan biarkan hingga sembuh sendiri dan segera periksakan ke dokter gigi terdekat untuk mencegah abses kembali terjadi di kemudian hari.
8. Gigi Abrasi
Selanjutnya, jenis-jenis penyakit gigi adalah gigi abrasi. Hal ini terjadi akibat gigi mengalami gesekan secara terus-menerus sehingga email gigi terkikis dan dentin rusak. Untuk mencegahnya, Anda bisa mengubah cara menyikat gigi dengan memilih sikat gigi yang lembut.
9. Kanker Mulut
Sebagai sepuluh jenis kanker yang kerap menyerang manusia, kanker mulut menyerang bagian mulut signifikan, seperti bagian bawah mulut, bagian dalam pipi, bibir, gusi, langit-langit mulut, lidah, dan kerongkongan. Umumnya, kanker mulut ditandai dengan sariawan yang tidak kunjung sembuh, ada bercak putih dan merah, serta rasa nyeri saat menelan. Sehingga, bila Anda mengalami gejala tersebut, segera lakukan pengobatan agar dokter dapat merekomendasikan tindakan berdasarkan kondisi kesehatan mulut Anda.
10. Erosi Gigi
Saat asam dari makanan dan saluran pencernaan terkena gigi, maka lapisan enamel sebagai pelindung terluar gigi terkikis sedikit demi sedikit dan menyebabkan terjadinya erosi gigi. Kondisi ini membuat gigi jadi rentan rusak sehingga Anda disarankan untuk membatasi konsumsi makanan yang asam.
Itu dia jenis-jenis penyakit gigi dari yang ringan hingga parah. Supaya terhindar dari gangguan kesehatan dan mulut, yuk, upayakan menyikat gigi dua kali sehari, membersihkannya dengan dental floss, mengonsumsi makanan tinggi kalsium, dan rutin melakukan pemeriksaan gigi di klinik gigi berkualitas, seperti di Opal Dental. Kalau kesehatan gigi terjaga, makin nyaman dan pede beraktivitas, bukan?